Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FBR Batasi Anggotanya yang Dukung Prabowo Cuma Sepuluh Persen

image-gnews
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Pimpinan Forum Betawi Rempug (FBR) di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin 18 Maret 2019. Kedatangan FBR untuk bersilaturahmi dan mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena telah memberikan kepedulian kepada masyarakat Betawi. TEMPO/Subekti.
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Pimpinan Forum Betawi Rempug (FBR) di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin 18 Maret 2019. Kedatangan FBR untuk bersilaturahmi dan mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena telah memberikan kepedulian kepada masyarakat Betawi. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR), Lutfi Hakim, tak memungkiri ada anggotanya yang mendukung Prabowo di pilpres 2019. Dia mengaku berupaya membatasi agar anggota yang memilih pasangan Prabowo-Sandiaga tidak lebih dari sepuluh persen.

Baca: Bertemu di Istana Bogor, Jokowi Minta FBR Kawal TPS

"Saya kira dalam apapun tidak mungkin 100 persen, pasti ada margin error. Kami coba batasi margin error maksimal sepuluh persen dari jumlah anggota," kata Lutfi usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 18 Maret 2019.

Lutfi menjelaskan FBR memiliki anggota sekitar 100 ribu orang yang tersebar di seluruh DKI Jakarta dan daerah sekitarnya. Organisasi kemasyarakatan ini sebelumnya telah menyatakan dukungannya untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di pilpres 2019.

Menurut Lutfi, hingga kini pihaknya masih terus berkampanye mengajak masyarakat Betawi lain yang mendukung Prabowo untuk beralih ke Jokowi. "Kami kebetulan punya prinsip imamah (taat pemimpin). Jadi seluruh keluarga besar FBR akan kami kerahkan untuk bisa memenangkan Jokowi," ucapnya.

Keputusan FBR yang mendukung Jokowi ini berbeda dibandingkan pemilihan presiden 2014. Saat itu FBR justru mendukung Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa ketimbang duet Jokowi-Jusuf Kalla. Ia menuturkan kali ini pihaknya mendukung Jokowi karena menganggapnya memiliki rekam jejak yang baik terkait perhatian kepada masyarakat dan budaya Betawi.

Salah satu cara FBR membantu Jokowi di pemilihan presiden 2019, kata Lutfi, dengan mengklarifikasi kabar-kabar hoaks yang menyerang mantan gubernur DKI Jakarta itu. Hal ini sejalan dengan permintaan Jokowi saat menghadiri acara deklarasi dukungan pada 10 Maret lalu.

Baca: Kubu Jokowi Akui Elektabilitas Prabowo Unggul di Sejumlah Daerah

"Setidaknya teman-teman yang setiap berinteraksi dengan masyarakat, paling utama keluarganya, lalu di gardu-gardu, dan kepengurusan RW, saat tahlilan dan kendurian, mereka bisa berdialog dengan masyarakat secara langsung untuk antisipasi berita palsu," ucapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

5 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

5 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.


Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

6 jam lalu

Penyerahan lukisan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Prabowo Subianto, sebagai penghargaan sebagai Capres terpilih dalam Pemilu 2024, dalam acara Buka Bersama (Bukber) Partai Demokrat, pada Rabu, 27 Maret 2024 di St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.


Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

7 jam lalu

Kepala Desa dari berbagai daerah di Indonesia melakukan demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendesak Revisi UU Desa sebelum Pemilu pada Rabu, 31 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,


NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

9 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga grosir di ITC Mangga dua, Jakarta, Minggu, 17 Maret 2024. Kunjungan tersebut untuk dalam rangka memantau stabilitas harga sandang saat Ramadan dan menjelang lebaran sekaligus berbelanja untuk dibagikan kepada pengunjung ITC. TEMPO/ Febri Angga Palguna
NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

10 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.


Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

10 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.


Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

11 jam lalu

Sejumlah anggota Apdesi saat menghadiri Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. DPR RI mengesahkan revisi Undang-Undang (RUU) tentang Desa menjadi Undang-Undang (UU) dengan salah satu poinnya perpanjangan masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun dan maksimal dua periode. TEMPO/M Taufan Rengganis
Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.


Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

12 jam lalu

Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia atau Musyawarah Rakyat Indonesia, Panel Barus (dua dari kiri) menjelaskan rencana pelaksanaan musra, di Kota Solo, Sabtu, 16 Juli 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.